Himel, A Cat From Heaven
Dia stray cat yang aku ambil dari taman kota, waktu ketemu umurnya masih sekitar 1 bulanan. Waktu itu aku di taman kota lagi mainan tamiya *eh ngerjain skripsi deng. iya judul skripsinya "Pengaruh Bermain Tamiya terhadap Kebahagiaan Tuna Asmara", sekian.
Waktu lagi nugas, ada kucing kecil yang nyamperin, jalannya mirip model catwalk. Eh bentar, mungkin catwalk emang terinspirasi dari ini, ya.. ya.. bisa jadi.
Ini video waktu si himel ndusel-ndusel dan minta dibelai, padahal baru kenal. π
Karena hari itu mau hujan, akhirnya tak bawa pulang. Btw, kita bersama kurang lebih sudah lima bulanan, sebelum akhirnya dia hilang diculik orang.
Balik lagi ke yang tadi, bingungkan gimana bawanya karena naik motor sambil bawa kotak mainan. Alhasil, itu kucing tak masukin kantong kresek tak taruh didepanku sambil tak kepit pakai kaki, was was kalau jatuh. Di sepanjang perjalanan dia meronta-ronta sambil nangis. Kepalanya nongol, dia hampir berhasil keluar. Yawdah karena panik langsung tak toyor palanya, masuk lagi deh tu koceng. Maapkeun sepurane cing, ya mau gimana lagi. Bukannya diam, suaranya malah makin menjadi-jadi.
Setelah sampai kost, ketemulah dia sama ibu kost rese, aku manggilnya Fish. Fish ini kucing tetangga cuma mainnya ke kost gw (memang ketampanan gw udah terkenal *sorry kepedean). Setelah dua tahun, aku baru tahu nama sebenarnya Fish ini adalah Flavi. Flavi ini sebelumnya nggak rese kalau sama gw, cuma dia soliter kalau ada kucing lain yang masuk wilayahnya jiwa yakuza-nya keluar dicakar-cakar tu kucing tak kenal cewek atau cowok. Ada satu kucing yang berhasil merebut hati Flavi. Gw taunya pas mereka lagi ena-ena, waktu gw baru balik kuliah sekitar jam 11 malam. Yah walaupun mereka tahu waktu tapi mereka nggak tahu tempat. Kenapa musti diparkiran motor gw woy, kan bisa disemak-semak atau di atas genteng kek sambil ngeliatin rembulan kan romantis (cowok Flavi nggak inisiatif apa ya). Lagian kalian juga belum sah jadi suami istri. Gw sempet rekam kejadian itu tapi filenya ke hapus karena hp ke hard reset. Beruntunglah kalian berdua karena aib kalian tidak jadi kusebar. :'(
Flavi itu baik dan penyayang, sering ngajarin aku masak, dia udah aku anggep sebagai mentor. ini foto waktu kita masak. Cuma satu yg gw inget komentar dia tentang masakan gw. ”masakanmuhambar. sama kyakhidupmu yg gitu-gitu aja". kejamnya dirimu Flavi. π
Flavi itu baik dan penyayang, sering ngajarin aku masak, dia udah aku anggep sebagai mentor. ini foto waktu kita masak. Cuma satu yg gw inget komentar dia tentang masakan gw. ”masakanmuhambar. sama kyakhidupmu yg gitu-gitu aja". kejamnya dirimu Flavi. π
Karena mendengar kata-kata itu akhirnya aku berencana mau bikin nasi koceng. besoknya si Flavi gak datang, mungkin niat jahatku sudah tercium. Yawdah aku pencet tombol alt+del. setelah itu si Flavi muncul dari balik Windows, sambil menawariku Apple. Ya tak tolaklah, kau pikir aku tidak tahu bahwa apple yang kau berikan itu Apple China.
Setibanya di rumah, tak pikir sifat ke ibu-ibuan Flavi keluar. Tetapi, yang terjadi malah ia ngambek. "kamu gitu ya mas, jarang pulang sekalinya pulang bawa anak", lah dia marah. dan sejak saat itu Flavi ogah gw pegang π.
Selain Flavi ada satu lagi koceng, namanya Dominic. Ini video pertama kali si Dominic bertemu sama Himel. Kelak keduanya menjadi sahabat. Video kebersamaan mereka hilang karena hp ke hard reset tadi. Yang jelas si Himel suka nangkap buntutnya Dominic, sedangkan Dominic suka membersihkan bulu-bulu Himel, mungkin sudah dianggap anak sendiri. Oiya, Dominic ini kucing yang mempunyai kesabaran tingkat dewa saat menhadapi kelakuan Himel sama Flavi. Padahal Dominic tergolong kucing baru menginjak dewasa.
Ada kejadian lucu ketika Dominic mau ngajak main Himel.
Dom: "Himel main yuk"
Hi: "Aku lagi nggak di rumah Dom", triaknya sambil sembunyi π
Selain usil dan nakal, Himel juga mempunyai jiwa ksatria. Ini moment ketika Himel menyelamatkan gw dari serangan Gojira aka Godzilla
Setelah berhasil ditumpas, ternyata masih ada anaknya yang mau membalaskan dendam orang tuanya. Untuk kedua kalinya, si Himel berhasil menyelamatkanku dari serangan Gojira Junior.
Setelah kejadian itu, selama seminggu entah kenapa tiap gw mau mandi si Himel ikut mulu. Dia nungguin di depan pintu kamar mandi sampai gw selesai mandi. Mukanya nggak kayak biasanya dan waktu gw pergi dia masih duduk termenung di situ. Mungkin ada sesuatu yang ingin dia katakan. Atau dia kebelet poop tapi takut air, entahlah. Hanya dia dan poop-nya yang tahu.
Oiya, sebetulnya gw mau pindah kost, karena kost yang sekarang mau di renovasi dan sekarang gw tinggal sendiri karena yang lain udah pada cabut. Karena di kost yg baru tidak boleh bawa hewan. Gw bingung mau menyerahkan tanggung jawab merawat Himel ke siapa.
Kemarin si Himel nggak balik, gw pikir nyangkut di tetangga. Tetapi besoknya juga nggak pulang, dalam hati, nggak mungkin orang mainnya paling jauh ke tetangga sebelah. Dia juga bukan anak dugem. π€
Besoknya gw tanya ibu yg jualan nasi disamping kost. Dari situ barulah gw tahu kalau Himel diculik orang. Yang bikin sedih dia diambil bukan saat main di jalan, tapi saat main di depan rumah. Ada orang yang bawa mobil putih terus turun sambil mancing supaya dia keluar pagar. Waktu kejadian itu gw nggak ada di rumah, karena lagi bimbingan skripsi.
0 komentar:
Posting Komentar